Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2008

Sebelum Tidur

Sebelum tidur, Kukec up malam Untuk keheningannya yang menakjubkan Mengemas alam dalam simfoni bunyi Menyedot cemas, tuntas {Kamis, 27 Desember 2007, jam 22.56 wib}

HAH !

Tiba-tiba saja ku tenggelam Tertimpa langit menusuk bumi Anehnya, aku semakin ingin jauh Menembus kedalaman bumi Ku tak lagi ingin ditertawai langit Atas kedegilanku, tertawa riang Diantara orang-orang yang tak lagi bisa tertawa bersamaku Menari, diantara mereka yang tak lagi Merasai irama yang sama Aku terpaku, tunduk, meski menolak takluk Tetapi diatas prahara ini, Kurawat senyum yang ia inginkan {22 Agustus 2006, 19.02}

Tentang Tulisan Pertamaku di Media

Tulisan pertama saya dimuat Majalah Saksi No.25 Thn II 22 Agustus 2000. Waktu itu Majalah Saksi baru membuka rubrik Opini Anda dan mengundang pembaca untuk mengirimkan tulisan. Karena rubrik baru, tentu masih sedikit penulis yang tahu informasi ini dan mengirimkan karyanya ke Majalah Saksi. Begitu saya fikir saat itu. Lalu saya mengambil buku tulis dan mulai membuat coretan tulisan tentang moralitas pelajar. Waktu itu ada beberapa kasus tawuran pelajar yang muncul di media. Saya tidak punya mesin tik apalagi komputer. Kalaupun ada rental komputer, saya yang waktu itu masih gaptek tentu tak bisa mengoperasikannya. Jadi semua ditulis tangan. Coretan tulisan yang sudah saya edit lalu disalin ulang pada dua lembar kertas kosong di bagian tengah buku tulis. Cara menulis seperti itu mengingatkan saya kalau hendak membuat surat izin tidak masuk sekolah. Kertas berisi salinan tulisan tersebut saya lipat lalu saya masukkan ke dalam amplop. Tak lupa saya cantumkan alamat lengkap dan nomor KTP. P

Seteguk Air Saja

Seteguk air saja kuminta Sekedar membasuh dahaga Usai perjalanan melelahkan Masihkah kau simpan bejana Yang kita buat saat purnama Bersama angin dan taburan bintang Mari pecahkan, bara Yang tetap membara Demi cinta yang mewujud Sebab kita tak mengukir Sejarah orang-orang yang kita cinta [17 Mei 2004, jam 21.04]