Adakah yang lebih menakutkan selain dirajam sunyi?
Jiwa-jiwa terkungkung di lorong kehidupan
Sendiri
Saat orang berpesta di tepi nirwana bumi
Aku gagal memaknai sepi
Hanya mimpi yang hinggap lalu pergi
Selalu tak pernah menderam
Gantungkan anganmu di ujung nisan ini
Mari dengar nyanyian para bidadari
Atau tarian si pemegang cemeti
Duduklah
Kita hirup sedikit wangi kematian
yang amat dirindu moyangmu dahulu
Pada pertempuran Badar, uhud, atau khaibar
(Bandar Lampung, 1 Februari 2004 usai Idul Adha)
Comments
Post a Comment